Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran adalah kunci dari keberhasilan sebuah
perusahaan. Jika permintaan terhadap suatu produk atau jasa yang dibuat kurang
memadai maka seluruh kegiatan pada aspek-aspek yang lain tidak akan
terwujud. Jika propek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil
dari penawarannya, maka sistem produksi terhadap produk tersebut tidak layak
dilaksanakan.
Perkembangan permintaan pasar dapat diduga melalui perubahan
pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa
tersebut.
A. Produk Jasa Yang Ditawarkan
Spesifikasi produk yang akan dibuat serta sasaran
pasarnya harus terurai dengan jelas. Uraian spesifikasi produk yang jelas akan
memudahkan dalam menghitung kebutuhan bahan baku yang digunakan. Sementara itu
segmen pasar dan target pasar yang jelas akan membantu dalam penyusunan program
pemasaran.
B. Perkembangan Permintaan dan Prospeknya
Perkembangan permintaan dan prospek pasar
terhadap suatu produk sangat perlu diketahui. Untuk mendapatkan hal tersebut
harus dilakukan penelitian pasar melalui perkembangan penjualan produk atau
jasa sejenis yang dipublikasikan dalam berbagai laporan dan penelitian lapangan
tentang selera atau keinginan terhadap produk.
Informasi tentang perkembangan penawaran
dapat diamati dengan volume produksi atau melalui kapasitas produksi terpasang
perusahaan sejenis yang sudah ada dipasar.
D. Market Space dan Market Share
Kelebihan volume permintaan terhadap
penawaranya menunjukkan ruang pasar yang dapat dipenuhi.
E. Program Pemasaran
Program pemasaran disusun berdasarkan target
pasar dan pangsa pasar yang akan dikuasai. Rencana pemenuhan pangsa pasar
disusun berdasarkan program pemasaran yang lebih rinci meliputi volume penjualan,
kebijakan harga jual, sistem pembayaran, sistem distribusi, dan kegiatan
promosi yang digunakan.
Aspek Keuangan
Aspek keuangan adalah sumber dari semua aspek. Ini
dikarenakan keuangan merupakan implikasi dari seluruh program proyek yang harus
diperhitungkan. Berbagai hal yang menyangkut keuangan perlu dibahas mulai dari
awal perencanaan, periode persiapan, pelaksanaan pembangunan proyek dan periode
operasi ketika usaha berjalan. dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Periode
Pra-operasi dan Periode Operasi.
A. Biaya Pra-operasi
Pembangunan sebuah usaha perlu diawali dengan
pembuatan gagasan, penelitian tentang produk, pasar dan aspek-aspek lain yang
perlu dipertimbangkan agar dapat diambil sebuah keputusan. Guna keperluan
tersebut mempunyai konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan kita sebut biaya
pra-operasi. Penggunaan biaya tersebut keperluan penelitian, perencanaan, studi
kelayakan, perancangan (design), biaya konsultan dan biaya pemasaran sebelum
produk siap diluncurkan ke pasar.
B. Rencana Kebutuhan Investasi
Biasanya diperhitungkan diawal perencanaan
usaha yang meliputi seluruh pengeluaran pembangunan proyek dengan dikelompokkan
:
1. Biaya pembangunan Fisik (Harta Tetap)
Biaya pembangunan fisik adalah biaya yang dikeluarkan untuk
pengadaan sarana dan prasarana seluruh kebutuhan proyek yang meliputi pembelian
tanah, pembangunan gedung, pembelian mesin-mesin, alat kantor, furnitur dan
kendaraan.
2. Biaya-biaya Trial Run
Trial Run adalah uji coba kelancaran operasi seluruh unit
produksi hingga terwujudnya sebuah produk yang akan dipasarkan. Kegiatan
tersebut membutuhkan waktu tertentu yang membutuhkan biaya antara lain beli
bahan baku, bahan bantu lainnya, honor tenaga kerja, beli bahan bakar dan
lain-lain sehingga tampak kegiatan pabrik beroperasi sepenuhnya. Produk yang
dihasilkan bukan untuk dijual secara profit akan tetapi untuk keperluan evaluasi
mutu, perbaikan design dan promosi awal. Apabila produk sudah dapat dijual maka
pendapatannya masuk pada perhitungan biaya trial run. Sisa produk yang
dihasilkan dalam trial run dapat dijadikan persediaan awal barang jadi pada
awal periode operasi. Biaya trial run bisa dimasukkan sebagai harta tak
berwujud akan disusutkan dalam waktu tertentu.
3. Modal Kerja
Yang dimaksud modal kerja adalah dana yang dibutuhkan untuk
operasi perusahaan sehari-hari dalam membuat produk yang meliputi kebutuhan
dana yang tertanam lancar dalam bentuk piutang usaha, persediaan bahan baku,
bahan dalam proses, barang jadi, bahan bakar dan bahan bantu produksi lainnya.
Termasuk sejumlah kas minimum untuk kebutuhan tak terduga atau transaksi.
C. Sumber Dana
Digunakan untuk belanja. Usaha bisa berasal
modal sendiri atau pinjaman dari bank.
1. Modal Sendiri
Yang dimaksud modal sendiri adalah modal yang dimiliki oleh
pemegang saham, yang dinyatakan dalam akte pendirian perusahaan. Umumnya jumlah
dana yang tercantum dalam akte pendirian tersebut masih jauh dari cukup untuk
antisipasi kebutuhan dana investasi keseluruhan.
Sumber Dana Pembelanjaan Harta Tetap
Sumber Dana Porsi Barang
Modal
Pinjaman Bank 60%
450.000.000
Modal Sendiri 40%
300.000.000
750.000.000
2. Pinjaman
Guna penguatan kebutuhan modalkerja dan membeli harta tetap
dibutuhkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Ketentuan besaran
pinjaman, periode penarikan, cicilan, tingkat bunga, jatuh tempo pelunasan dan
biaya administrasi lainya dicantumkan dalam perjanjian kontrakkredit yang
disepakati antara pihak perusahaan dan bank.
D. Proyeksi Harga Pokok Produksi/ Penjualan
Proyeksi harga pokok penjualan harus
didukung oleh volume proyeksi dan volume penjualan. Biaya produksi per unit
adalah total biaya produksi dibagi dengan volume produksi. Sedangkan harga
pokok penjualan per unit adalah total harga pokok penjualan dibagi dengan
volume penjualan.
E. Proyeksi Rugi-Laba
Proyeksi rugi-laba adalah gambaran
keuntungan operesasi usaha beberapa tahun kedepan. Untuk membuat proyeksi
rugi-laba harus dihitung terlebih dahulu proyeksi nilai penjualan, biaya
produksi dan biaya operasi. Biaya operasi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan operasional kantor dan pemasaran produk. Biaya-biaya produksi dan
operasi dapat pula dikelompokkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap.
F. Proyeksi Arus Kas
Proyeksi arus kas bergna untuk penyusunan
proyeksi neraca. Arus kas merupakan catatan atas penerimaan (arus kas masuk)
dan pengeluaran (arus kas keluar) kas dalam satu periode. Sedangkan selisih
antara keduanya (masuk dan keluar) disebut arus kas bersih.
0 komentar:
Posting Komentar